12 TYPES OF SHOOT CAMERA
Setelah pada postingan sebelumya
telah membahas mengenai berbagai istilah dalam penulisan naskah, maka kali ini
akan membahas Types of shots.
Beberapa istilah tersebut adalah
:
1. Establishing Shot
Establishing shot merupakan tipe
pengambilan video yang berfungsi menceritakan keterangan latar tempat, waktu
dan situasi. Biasanya, shot ini disisipkan di awal adegan agar latar adegan
tersebut terwakilkan terlebih dahulu. Misalnya, shot suasana ibukota jakarta
sebelum sebuah adegan dimulai dapat menjelaskan bahwa adegan tersebut terjadi
di Jakarta atau menceritakan tentang kota Jakarta. Begitu pula halnya dengan
establish shot untuk menjelaskan keterangan waktu, misalnya shot matahari
terbenam dapat menjelaskan bahwa adegan selanjutnya terjadi di malam hari.
Establishing Shot dapat dilakukan dengan berbagai ukuran pengambilan dari long
shot hingga close up, selama shot tersebut memang berfungsi untuk
mendeskripsikan sebuah situasi.
2. Extreme Wide Shot
Extreme Wide Shot adalah shot
dengan komposisi yang luas dan jauh dari objek hingga pemeran dalam video
tersebut tak tampak secara jelas. Shot ini sering digunakan sebagai
establishing shot untuk memperlihatkan latar tempat.
3. Wide Shot
Pada dasarnya, wide shot hampir
mirip dengan extreme wide shot. Bedanya, wide shot masih memperlihatkan objek
pemeran dengan cukup jelas. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan hubungan
antara pemeran dengan kondisi di sekitarnya. Misalnya, wide shot dengan objek pemeran
petani yang sedang memanen padi di ladang memperlihatkan luasnya ladang
tersebut bagi si petani. Artinya, terlihat tingkat kesulitan petani tersebut
karena luasnya ladang yang harus Ia telusuri.
4. Full Shot
Full shot memperlihatkan ukuran
sebuah objek benda atau pemeran dalam video secara utuh. Dengan begitu, objek
tersebut dideskripsikan secara jelas kepada penonton.
5. Medium Shot
Medium Shot adalah pengambilan
setengah bagian pada sebuah objek. Berbeda dengan full shot, medium shot
bermaksud untuk membuat khalayak lebih fokus terhadap objek dalam jarak
menengah.
6. Medium Close Up
Medium Close Up dapat
meningkatkan fokus pada objek sekaligus menambah kedekatan personal terhadap
objek tersebut. Ukuran objek pada medium close up adalah ¼ bagian dari keutuhan
suatu objek.
7. Close Up
Untuk membangkitkan emosi dari
suatu objek secara lebih jelas, dibutuhkan close up shot yang menampilkan suatu
bagian tertentu dari objek. Misalnya, pada bagian jemari tangan yang mengepal
dari pemeran diambil close up untuk memperlihatkan emosi dan amarah pemeran
tersebut di video tersebut.
8. Extreme Close Up
Shot ini digunakan untuk
memperlihatkan detail khusus dari sebuah bagian pada objek. Contohnya, pada bagian
kepala sebuah objek, extreme close up memperlihatkan luka gores pada pipi kiri
agar secara jelas terlihat bahwa ada sesuatu yang perlu diperlihatkan pada
bagian kepala dari seorang pemeran.
9. Over Shoulder Shot
Saat sebuah objek memiliki
interaksi dengan objek lainnya, over shoulder dapat digunakan untuk memperkuat
hubungan interaksi antar objek tersebut. Biasanya, saat adegan percakapan
antara dua pemeran, perlu digunakan over shoulder shot agar keeratan interaksi
antar pemeran dapat lebih terasa. Over Shoulder biasanya dilakukan dengan
menjadikan salah satu bagian objek sebagai foreground (objek yang muncul
sebagai bagian depan pada gambar) dan objek lainnya sebagai background (latar
belakang).
10. Point Of View
Secara singkat, point of view
shot adalah menjadikan objek sebagai sudut pandang kamera. Contohnya, seorang
pemeran dipukul pada bagian muka, namun gambar yang terlihat sesuai dengan yang
sedang dilihat oleh objek hingga akhirnya ia memalingkan muka karena pukulan
tersebut.
11. Cut Away
Cut Away adalah shot yang
melemparkan gambar pada suasana sekitar di tengah-tengah adegan sebuah objek.
Misalnya saat dua pemeran sedang bertengkar, ditampilkan sebuah cut away shot
berisikan keadaan orang-orang di sekitarnya yang bingung karena melihat
pertengkaran tersebut.
12. Group Shot
Group Shot adalah shot yang
merangkup semua objek dalam satu gambar. Jadi, gambar tersebut tidak
berpindah-pindah dari satu objek ke objek lainnya, tetapi mengambil keseluruhan
objek. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan secara jelas setiap objek dalam
saat bersamaan dalam suatu adegan.
Komentar
Posting Komentar